4 Perbedaan Vape Pod, Jangan Sampai Keliru!

Rokok elektrik, atau vape, semakin populer di kalangan perokok, terutama dengan munculnya perangkat vape pod yang praktis. Banyak perokok konvensional beralih ke rokok elektrik karena dianggap lebih modern dan beragam rasanya. Namun, sebelum FOOMers beralih, penting untuk memahami perbedaan antara vape dan pod serta tips memilih yang sesuai kebutuhan.

Tips Memilih Rokok Elektrik Vape dan Pod

Jika FOOMers baru mengenal rokok elektrik dan ingin mencoba beralih dari rokok konvensional, berikut beberapa tips yang bisa membantu kamu dalam memilih perangkat yang sesuai:

 

 

1. Perhatikan Kadar Nikotin

Salah satu hal yang perlu kamu perhatikan adalah kadar nikotin dalam liquid yang digunakan pada vape atau pod. Setiap orang memiliki toleransi nikotin yang berbeda-beda, sehingga penting untuk memilih kadar nikotin yang sesuai dengan kebutuhan. Jika kamu baru mulai menggunakan rokok elektrik, disarankan untuk memilih liquid low nic. Hal ini akan membantu kamu mengurangi ketergantungan nikotin secara perlahan dan menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

2. Pilih Rasio Liquid Yang Tepat

Selain kadar nikotin, FOOMers juga perlu memperhatikan kekentalan atau rasio liquid yang akan digunakan. Liquid yang lebih encer umumnya lebih cocok digunakan pada perangkat pod, karena perangkat ini didesain untuk menguapkan cairan dengan lebih efisien. Memilih liquid yang tepat akan mempengaruhi pengalaman merokok elektrik kamu, termasuk rasa dan kepuasan yang diperoleh dari setiap hisapan.

3. Hindari Mengisi Liquid Terlalu Banyak

Ketika mengisi liquid pada perangkat rokok elektrik, ada baiknya untuk tidak mengisinya hingga penuh. Sebaiknya, isi pod atau tangki vape hanya sampai setengah dari kapasitas maksimalnya. Mengisi terlalu banyak liquid dapat menyebabkan kebocoran dan mempengaruhi kualitas uap yang dihasilkan. Dengan mengisi liquid secukupnya, kamu juga dapat menjaga performa dan umur device.

 

 
Baca juga: Mengenal Jenis Jenis Vape dan Harganya

 

Perbedaan Vape Dan Pod

Rokok elektrik terbagi menjadi beberapa jenis, namun yang paling populer adalah vape dan pod. Meski keduanya sama-sama menggunakan liquid yang diubah menjadi uap, ada beberapa perbedaan yang perlu FOOMers ketahui sebelum memutuskan untuk memilih salah satunya:

Desain dan Ukuran

• Pod: Lebih kecil, ramping, dan dirancang untuk portabilitas dan kemudahan penggunaan.
• Vape: Biasanya lebih besar dengan desain yang lebih kompleks, sering kali dilengkapi dengan fitur tambahan seperti layar dan pengaturan daya.

Kapasitas Baterai

• Pod: Memiliki baterai dengan kapasitas lebih kecil (sekitar 1.000 hingga 1.500 mAh) karena dirancang untuk penggunaan yang lebih singkat.
• Vape: Baterai berkapasitas lebih besar (2.000 hingga 3.000 mAh atau lebih), memungkinkan penggunaan lebih lama.

Pengisian dan Penggunaan Liquid

• Pod: Umumnya menggunakan kapsul atau pod yang sudah diisi sebelumnya, mudah diganti, dan cocok untuk liquid yang lebih encer.
• Vape: Memiliki tangki yang lebih besar yang perlu diisi secara manual, sering kali dengan liquid yang lebih kental, dan menawarkan lebih banyak variasi dalam hal rasa dan nikotin.

Fleksibilitas dan Pengaturan

• Pod: Cenderung lebih sederhana tanpa banyak pengaturan, ideal untuk pengguna pemula atau mereka yang menginginkan pengalaman yang sederhana.
• Vape: Menawarkan lebih banyak fleksibilitas dengan berbagai pengaturan daya, suhu, dan aliran udara, memberikan kontrol yang lebih besar

 
Baca juga: Pengertian dan Perbedaan Device Vape, Pod, Mod, dan AIO
 

 

Memilih antara vape dan pod bergantung pada preferensi kamu. Jika mencari perangkat praktis dan mudah digunakan, pod adalah pilihan yang tepat. Untuk FOOMers yang ingin merasakan kepraktisan dengan kualitas premium, cobalah FOOM Pod X atau Pod X Signature. Pastikan kamu merawat perangkat dengan baik agar tetap memberikan pengalaman merokok yang optimal.