Semua Akan POD Pada Waktunya!

Pergeseran gaya dalam dunia vaping sangat menarik untuk di amati, nasib pod dan mod seolah dapat digambarkan dengan pribahasa “nasib seperti roda yang berputar, kadang diatas kadang dibawah”. Awal kemunculannya rokok elektronik ini hadir dengan bentuk menyerupai pena, dan dalam kurun waktu kurang dari satu decade mulai bermunculan berbagai macam jenis varian liquid, namun untuk device para vapers akan dihadapkan oleh dua pilihan, yaitu pilih pod atau mod? Awalnya ada anggapan bahwa para new vaper cocok menggunakan pod, seiring waktu jika sudah professional maka beralih ke mod, namun kini pendapat tersebut nampaknya dimentahkan.

Banyak para professional mulai beralih ke pod, ini semua tidak lepas dari branding dan marketing dua produk pod yang masuk ke beberapa toko kebutuhan sehari-hari. Kita patut berterima kasih kepada Juul yang lebih dulu masuk ke minimarket seperti Alfamart serta membuat
pop up store di beberapa mall dan event-event menarik. Kesuksesan Juul di ikuti oleh Relx yang juga memiliki konsep strategi yang sama,
bahkan produk yang satu ini juga memberikan support nya di eventevent besar, branding yang sangat sukses dilakukan oleh kedua pod
tersebut.

Dampak tersebut akhirnya diakui oleh para vape store dan juga para brand owner dari device jenis pod, banyak yang mengatakan jika
penjualan pod dan saltnic meningkat sangat signifikan belakangan ini. Efisiensi dan praktis mungkin salah satu alasan banyak vaper yang jatuh cinta dan beralih menjadi “pengabdi pod”. Selain itu aneka desain cantik, mulai dari bentuk dan warna-warna menarik yang menghiasi device serta dipadukan dengan berbagai bentuk tali semakin menunjang fashion seseorang. Pada beberapa kesempatan sering terlihat para
driver ojek online juga menggunakan device jenis pod ini, cukup dikalungkan di leher, dan ketika sedang tidak membawa customer mereka dapat vaping dengan aman tanpa membahayakan pengguna di sekitarnya.

Banyak keunggulan menggunakan pod yang membuat para vaper akhirnya berpindah halauan dan meninggalkan mod untuk aktivitas
sehari hari, walaupun masih ada yang menggunakan mod untuk momen-momen tertentu.

Pengembara Roda Dua

Para perokok konvensional nampaknya wajib menjadikan pod sebagai pilihan jika masih ingin bekendara sambil menikmati nikotin. Kelebihan yang utama menggunakan pod sambil berkendara motor adalah tidak adanya abu atau bara rokok yang dapat mengganggu kendaraan lainnya. Berikutnya yang lebih ringkas adalah kita tidak perlu menunggu lampu merah atau berhenti di pinggir jalan hanya untuk menyalakan rokok,apa lagi rokok baru yang harus di ketok-ketok dahulu, entah biar apa alasan mengetok tersebut. Satu lagi yang paling penting adalah ketika bosan menunggu antrian isi bensin, maka pod menjadi penyelamat, silahkan sepuasnya dihisap pod nya dan dijamin tidak akan ditegor siapapun.

Rumah Ku Mobil Ku
Pencinta mobil tentunya tidak ingin interior nya memiliki aroma yang tidak nyaman, sayangnya banyak para pencinta kendaraan roda empat yang juga perokok konvensional, maka disini lah saat nya berterima kasih kepada pod. Lupakan masalah door trim dan plafon berubah warna menjadi coklat, atau door trim bolongbolong terkena abu rokok, serta yang paling mengganggu adalah ketika hujan dan kita tetap ingin merokok, selamat kaca mobil dan body luar sekitar pintu akan di penuhi oleh abu rokok yang menempel. Merokok konvensional juga dapat merusak pada komponen AC, zat beracun seperti TAR bisa membuat filter AC menjadi kotor, serta akan berbau tidak sedap, sehingga nantinya AC tidak mampu beroperasi dengan maksimal. Berkendara sambil menggunakan pod dipastikan tidak akan mengganggu, cukup kalungkan pod anda dan silahkan di hisap kapan pun anda membutuhkan nikotin. Masalah diatas tadi sama sekali tidak akan anda hadapi jika meninggalkan kebiasaan merokok konvensional dan beralih menggunakan pod.

Penikmat Seni
Salah satu restoran mewah di Jakarta telah menerapkan larangan merokok konvensional di dalam tempat ini, selain mengganggu para customer, ternyata residu yang dihasilkan dari rokok konvensional dapat merusak karya seni yang terdapat di dalamnya. Paling mudah terlihat adalah, tembok akan berwarna kuning, warna dari lukisan juga akan mengalami perubahan dan aroma dari rokok konvensional
yang akan melekat di sofa atau pun meja makan. Seharusnya di galeri-galeri seni membolehkan para perokok elektronik untuk menikmati karya seni sambil menikmati saltnic pilihannya, karya visual digabungkan dengan rasa yang memanjakan mulut akan menjadi sebuah kolaborasi yang luar biasa dan membuat pengunjung semakin betah berlama-lama.